Senin, 12 April 2010

CIPTA, RASA, DAN KARSA MANUSIA

Dalam Kehidupan Manusia tidak bisa terlepas dari 3 hal yaitu Cipta, Rasa dan Karsa. Cipta adalah kesadaran manusia untuk menyadari adanya Hidup itu sendiri. Daya cipta merupakan anugrah besar yang diberikan kepada manusia. Dengan adanya unsur cipta, manusia bisa menyadari adanya ADA . adanya kita karena adanya Sang Maha Ada yang abadi dialah Alloh Ar-Rahman Ar-Rahim.
Dengan keberadaan-Nya lah, kita diberi anugrah untuk bisa merasakan. Merasakan semua yang ada. Rasa adalah mediator/sarana kita mengenal Sang Maha Kekal/selalu ada tidak berawal dan berakhir. Semua manusia tidak pernah lepas dari rasa.
Karena adanya rasa, timbullah keinginan apa yang disebut dalam bahasa jawa yaitu , Karsa. Maksud karsa yang saya maksudkan disini adalah dalam bentuk keinginan yang diaplikasikan.
Ketika kita bisa menyelaraskan 3 komponen diatas, kita akan bisa merasakan nikmatnya kehidupan. Kita bisa merasakan Kebesaran Tuhan. Kalau dalam istilah China keselarasan 3 hal tersebut bisa dikatakan keselarasan Cakra.
Secara fisik, kita bisa menempatkan unsur-unsur tersebut dalam tubuh manusia. Untuk cipta berada di kepala manusia, rasa di dada manusia, dan karsa terletak di perut manusia. Makanya tidak heran hati biasa dikatakan di dada, karena rasa merupakan manifestasi dari hati.
Tantangan terberat manusia bila dilihat dari kacamata manajemen harmoni adalah menyelaraskan antara rasa dan karsa. Banyak manusia berbuat tanpa mempertimbangkan rasa/hati nurani. Mereka bicara bohong, padahal bohong berarti tidak selarasnya antara rasa dan karsa. Ketika karsa (pembicaraan kita misalnya) tidak sesuai dengan rasa kita (yang merupakan manifestasi suara hati), apakah tidak berarti kita telah menjauh dari SANG MAHA JUJUR??

Sumber : www.facebook.com (Grup Facebook, ISBD utk Matematika)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar